Sukar untuk meluahkan tapi aku terima segala apa yang terjadi dengan hati yang terbuka dan berlapang dada. Setelah berumahtangga baru aku tahu betapa sukarnya utk memenuhi segala kehendak dan keperluan. Pernah satu ketika hati berkata dirimu tak menyayangiku.. seperti mana yang lain... pernah satu ketika aku fikir aku ini hanya tempat melepas amarah mu... pernah ku tulis diari seperti ini.. menyatakan ketidak puasan hati ku... HUH!! betapa mentahnya aku... aku memang tak sedar diri mak!!! Ampun kan aku...
Sejak Lelaki itu meninggalkan kita... dia tak pernah ada dalam hidup ku.. aku tak pernah pikir tentang dia.. sebab dia tak pernah pikir tentang aku... kejam ke aku... dia lebih kejam... menyatakan aku hanya anak saudaranya... makna nya aku bukan anaknya... buat apa lah terhegeh2 pada org yang tak sudi ngan kita...
Mak,
Walau apa pun terjadi, dan apa pun yang akan berlaku nanti... aku padam segala kisah luka kita sekeluarga agar dirimu dan kami lebih tenang, demi mu wahai Ibu ku...aku akan menerima dengan hati yang terbuka dan redha... aku mahu dirimu bahagia.. tak ada lagi episod duka... aku cuba utk menerima sesiapa shj yang dirimu sayangi. walau bagaimana pun caranya... bahagialah mak hendaknya dan diberi kasih sayang sepenuhnya oleh lelaki yang menghargai dirimu. Itu sudah memadai bagi kami anak2 mu...
